Mengunjungi Pantai Paling Barat Tulungagung, Amazing Jalannya

August 08, 2017
Pantai Nglarap Tulungagung
Mengunjungi Pantai paling barat Tulungagung merupakan kenangan yang tidak terlupakan bagi Ibnuwajak dan Kawan-kawan Jejak Kaki Tulungaung. Pantai paling barat Tulungaung in bernama Pantai Nglarap. Mungkin sebagaian orang atau wisatawan mengenal Pantai Paling Barat yaitu Pantai Klatak padahal dibalik bukit melewati jalanan terjal dimana Kedepan Jalur Lintas Selatan Tulungagung tembus Trenggalek juga akan melewati Pantai Nglarap.

Kenangan mengunjungi Pantai Paling Barat Tulungagung atau Pantai Nglarap yang sepi dilaksanakan satu minggu menjelang Ramadhan 1437 H atau tahun 2016 silam. Ibnuwajak dan teman-teman Jejak Kaki Tulungagung kalau di Total 6 Orang. Mengendarai 5 motor dengan kondisi satu  boncengan. 6 orang itu sendiri terdiri Ibnuwajak, Pak Indro Sembodo, Hermawan Setyo, Mas Yusuf Setiawan, Mas Toni (Sobet Abet), dan Mas Wahyu.

Jauh-jauh hari kami berenam sudah melakukan koordinasi sebelumnya melalui facebook. Titik kumpul pemberangkatan dibagi menjadi dua yaitu sekitar pasar Boyolangu dan langsung di habisnya aspal Jalur Lintas Selatan. Patut diketahui satu tahun yang lalu saat Ibnuwajak mengunjungi pantai Nglarap kondisi Aspal Jalur Lintas Selatan masih belum sampai Pantai Gemah dan Pantai Gemah belum se-ramai sekarang.
Tempat Berkumpul Sebelum Ke Pantai Nglarap
Warung JLS Terakhir 

Ibnuwajak meluncur duluan di sekitar pasar Boyolangu duluan menunggu Pak Indro Sembodo dan Hermawan Setyo, sedangkan rombongan Mas Yusuf, Mas Toni dan Mas Wahyu langsung meluncur di warung-warung sekitar Jalur Lintas Selatan. Hampir setengah jam menunggu, Pak Indro dan Hermawan Setyo datang. Pak Indro membawa sekardus roti  dan terlihat sangat kewalahan, akhirnya sekardus roti ibnuwajak bawa dengan ditali dibelakang bracket motor. Tentu ini lebih aman.

Perjalanan lanjut menuju JLS (Jalur Lintas Selatan), sebelum ke JLS ibnuwajak mengisi BBM dulu di SPBU gamping. Disinilah tragedi terjadi yaitu dompet satu set dengan STNK dan SIM tertinggal dirumah. ...wkwkwkwk. Diputuskan pulang untuk mengambil STNK dan SIM, padahal SPBU Gamping ke Wajak Lor sekitar 25km. Langsung Wuss meluncur ke Wajak Lor. Setelah setengah jam sampai rumah ambil STNK dan SIM lanngsung meluncur menemui teman-teman di Jalan Lintas Selatan untuk menuju Pantai Nglarap.

Bertemulah dengan teman-teman dimana mereka sedang leyeh-leyeh menikmati suasana sambil menuggu ibnuwajak wkwkwkwkwk. Tidak butuh waktu lama perjalanan lanjut menuju Pantai Nglarap. Alhamdulillah kondisi sedang terik dan bersahabat sehingga Jalan tidak berlumpur. Saat itu kondisi Jalur Lintas Selatan belum diaspal sehingga tanahnya sangat keras. 
Arah Pantai Nglarap
Pertigaan Arah Pantai Nglarap Sekaligus Calon Jalur Lintas Selatan atau JLS

Perjalan sampai di persimpangan antara arah Pantai Klatak dan naik bukit menuju Pantai Nglarap. Di Pertigaan ini Hermawan Setyo keliru jalan dan mengambil arah Pantai Klatak sehingga mas Toni atau Sobet Abet menyusulnya. Hermawan setyo kembali dengan mesam-mesem hhhhh. 

Mendaki bukit terjal  sangat menguras tenaga dan konsentrasi karena penuh dengan bebatuan yang mudah terlepas. Kekompakkan sangat dianjurkan supaya proses surung atay dorong motor yang dikuras bisa berakselerasi dengan sempurna. Sampai di tanah lapang kami berhenti sejenak untuk istirahat sambil menunggu teman-teman.

Saat proses mendaki dengan motor kami bertemu dengan rombongan pesepeda dari Prigi. Mereka sedangan menuntun sepeda untuk naik ke bukit yang terjal dan tinggi. Kayaknya asyik kalau foto bareng dengan pesepeda ini wkwkwkwkwkwkwkwk. Keturutan juga akhirnya foto bersama.
Bertemu Pesepeda Menuju Pantai Nglarap

Lanjut perjalanan melintasi jalan bukit yang berlika-liku dan terjal terdengar suara motor trail makin mendekat. Tidak mau kehilangan momen kami pun berhenti sejenak untuk mempersilahkan rombongan trail liwat. Apalagi motor yang kami pakai bukan kendaraan trail atau semi offroad dan hanya kendaraan standar jalan raya. 

Ibnuwajak tidak luput mengabadikan gambar rombongan trail tersebut walau suara motornya sangat memekakan telinga.  Weng weng weng. Ternyata kendaraan trail yang dipakai beraneka ragam mulai dari pabrikan sampai hasil modif sendiri. Proses mengabadikan termasuk lama karena ada sekitar 10 orang dalam rombongan
Jalan Menuju Pantai Nglarap
Jalan Menuju Pantai Nglarap dan Calon JLS

Setelah trail-trail liwat maka rombongan ibnuwajak melanjutkan perjalanan menuju Pantai Nglarap. Ibnuwajak, Mas yusuf dan Mas wahyu mendapat giliran jalan belakang, sedangkan Pak indro dan Hermawan Setyo jalan duluan dan cepat sekali sampai kami kehilangan jejak. saat kehilangan jejak ini kami terus menyalakan klakson supaya yang duluan menunggu terlebih dahulu. Eh sampai dipersimpang diman ketika lurus jalanan nanjak dan apabilan belok kiri jalan turun dan curam dan insting mengatakan belok kiri walaupun jalan curam.
rombongan trail arah pantai nglarap
Rombongan Trail

Dijalan curam ini ibnuwajak agak parno karena lebar jalan hanya 50cman dengan kondisi kanan jurang dan kiri jalan amblas sekitar 50cm. Kontrol kendaraan sangat diperlukan. Alhamdulillah turunan curam tersebut terliwati dengan aman. Tidak menunggu waktu lama kami yang ada dibelakang bertemu Pak Indro dan Hermawan setyo. Pertemuan ini kami berhenti sebentar untuk istirahat karena kondisi jalan menguras stamina. 

Rasa lelah menghilang kami lanjut dan sampai di pantai Nglarap. Di pantai nglarap terdapat sekitar 3 rumah yang dihuni oleh beberapa orang dimana kegiatan mereka adalah melaut. Rata-rata mereka sudah berumur diatas 40 tahun. 
menunggu untuk ke Pantai Nglarap

Kegiatan di Pantai Nglarap
Kegiatan di pantai nglarap masih santai-santai saja karena lelah. Kesantaian kami isi dengan makan roti dari Pak Indro yang  ibnuwajak bawa di bracket motor selayaknya orang delivery. Nikmat sekali seperti pantai pribadi dengan kondisi sejuk. 

Tidak berselang datang rombongan trail mereka berjumlah empat orang. Kayaknya dilihat dari perawakannya mereka sudah terbiasa datang ke Pantai Nglarap, terlihat salah datu dari orang ini ngobrol santai dengan penduduk pantai nglarap. Mereka istirahat tidak lama di pantai Nglarap kemudian melanjutkan perjalanan lagi entah kemana. 
kondisi jalan menuju Pantai Nglarap
Kondisi Jalan menuju Pantai Nglarap

Berjalan ke arah kiri Pantai Nglarap terlihat sangat rindang dan sejuk. Kami datang dan berfoto bersama di lokasi ini walaupun kondisi backlight sehingga wajah kami menjadi gelap tidak terlihat. Memang di area ini sangat sejuk tetapi ombaknya juga sangat terasa menggelegar dan patut berhati-hati.

Setelah selesai berfoto melihat kelapa muda yang tidak tinggi sangat menggairahkan apabila dipetik. Akhirnya Mas Toni memajat pohon kelapa tersebut. Masalah mulai muncul ketika alat untuk memecahnya tidak ada. 
perjalanan menuju pantai nglarap

Mas Toni tidak kehabisan akal untuk memecah Degan atau kelapa muda dengan cara memakai batu, sedangkan Hemawan setyo menggunakan alat lain yaitu menggunakan potongan kayu. Hasil akhir teknik batu dari Mas Toni lebih ampuh wkwkwkwkwkwkwkwkwk.

Karena kewalahan menggunakan batu berganti memaki obeng yang dibawa di masing-masing motor. Cara ini paling terlihat nyata walaupun hanya bisa minum airnya tanpa makan daging kelapanya.
setelah melewati jalanan rusak
Istirahat sambil makan-makan ringan

Terlihat kesusahan warga Pantai Nglarap menghampiri dan meminjami kami sabit atau arit. Pekerjaan menjadi lebih ringan dan cepat selesai. Bahkan kelapa yang belum dibelah atau diblatok menjadi mudah. Tidak lupa kami membawa 3 kelapa dimana satu ibnuwajak bawa di bracket motor dan dua dibawa Mas Yusuf dengan dimasukkan dalam Jok motor yang luas sekali.

Selesai santap kelapa kami menelusuri pantai bagian kanan disini terdapat muara yang lumayan luas dan beberapa gundukan pasir. Pasir Pantai Nglarap tidak putih tetapi hitam keabu-abuan. Kondisi sekitar pantai nglarap masih sangat alami dengan pohon kelapa dan juga rerumputan yang ada bahkan kebersihannya juga sangat terjaga . “BAGI PENGUNJUNG PANTAI NGLARAP JAGA KEBERSIHAN
pertigaan pantai nglarap
Petigaan Pantai Nglarap

Selesai eksplore kondisi kanan pantai nglarap kami melanjutkan perjalan menuju pantai Paling Timur Kabupaten Trenggalek... Lebih lengkap pantengin Ibnuwajak.id karena tidak akan lama rilisnya.

Kedepan pantai nglarap kondisinya bisa seperti pantai gemah karena tepat di pinggir jalan Lintas selatan sehingga berpotensi menjadi terkenal.

Pantai nglarap, pantai paling barat Tulungagung yang masih alami.

Foto:
Ibnuwajak
Pak Indro Sembodo

Petunjuk sampai Pantai Ngalarap
Petunjuk sampai Pantai Nglarap
proses pemecahan kelapa muda degan
proses pemecahan kelapa muda

Pantai Nglarap
berebut air degan wkwkwkwkwkwk 

pantai nglarap

muara pantai nglarap
cuci muka brooo biar kinclong

keindahan pantai nglarap
keindahan pantai nglarap

pantai nglarap
keindahan pantai nglarap

muara pantai nglarap
muara pantai nglarap

pantai nglarap
lomba berdoa hhhhhh

pantai nglarap
Kondisi Pantai Nglarap yang masih alami dan belum terjamah banyak orang
" TETAP DIJAGA BIAR ASRI DAN SEJUK"

warga pantai nglarap
Warga Asli Pantai Nglarap

pantai nglarap
Persiapan meninggalkan Pantai Nglarap dan Menuju Pantai Paling Timur Trenggalek

Tim ekspedisi Pantai Nglarap

Tim ekspedisi Pantai Nglarap
Tim ekspedisi Pantai Nglarap

Artikel Terkait

Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

4 comments

trekking dari pantai klatak berapa kilo mas?

Balas

satu kilo tapi yang biki jauh itu areanya naik turun n terjal, kalau dipakai buat camping sebenarnya asyik

Balas

Bener masih alama ya mas itu pantainya. Tapi sayang pada gambar "proses pemecahan kelapa muda" ada sedikit sampah plastik.

Balas

masih alami dan hanya beberapa orang yang tinggal disitu,itu sampah bawaan dari laut n bukan pengunjung, mungkin 2019 pantai nglarap aksesnya akan mudah dikunjungi

Balas

Komen sesuai topik artikel ya!!!!!
Dilarang Meninggalkan link atau spam!!!
Berkomentar Bahasa Indonesia / Inggris dengan sopan!!!
Terima kasih Telah berkunjung !!!!