Ibnuwajak.id – Banyak spekulasi jika ransomware hanya menyerang Sistem Operasi Windows tetapi ternyata itu salah saat ini ransomware mulai menyerang Linux. Bukti serangan pada linux ditemukan di salah jasa penyedia web hosting asa Korea Selatan.
Pihak Nayana pun juga sempat mengirimkan sejumlah uang sebesar 1,2 millian won atau US$ 1juta kepada pelaku dalam bentuk bitcoin. Dalam sejarah tebusan ke pihak penyusup ransomware ini merupakan tebusan terbesar sepanjang masa.
Berdasarkan Ars Technia, sebenarnya pihak Nayana meminta tebusan sebesar 5 miliar won atau US$4,4 juta. Tetapi pihak Nayana bisa bernegosiasi sehingga permintaan tebusan bisa dikurangi. Untungnya pihak nayana berhasil mendapatkan akses ke sistem dan mengembalikan data-data mereka. Terdapat 153 server berbasis linux dan 3400 situs milik pelanggan yang mendapat serangan.
Berdasarkan blog perusahaan Nayan disebutkan bahwa “proses pemulihan ini sangat sulit dan membuat frustasi, tetapi kami benar-benar melakukan yang terbaik agar semua server bisa berjalan normal lagi.
Jenis Ransomware yang menyerang adalah Erebus dimana sebenarnya hanya menyerang sever windows, tetapi telah dimodifikasi sehingga bisa bekerja di sistem linux.
Penyebab sistem linux bisa disusupi karena berdasarkan TrendMicro, web hosting dari Nayana sebernarnya dalah sistem operasi linux versi lama sehingga banyak sekali celah keamanan yang mudah disusupi.
Kita bisa ambil pelajaran bahwa seiring berjalannya malware ransomware tentu pembuat sistem operasi juga akan terus menambal sistem keamanannya sehingga sangat disarankan bagi pengguna industri untuk terus memperbaharui sistem keamannannya.