Pokemon Go game fenomenal di pertengahan 2016. Iya karena
game yang gratis dan mudah di unduh melalui playstore ternyata meraup untung Rp
143 Juta per menit. Kenapa bisa begitu???? Padahal game ini gratis lo???
Pokemon Go adalah game baru yang sudah bisa merebut hati
para gamer atau pecinta game yang ada di dunia dalam waktu yang singkat. Bahkan
game Pokemon Go ini juga yang membantu perusahaan Niantic menjadi perusahaan
yang sukses kembali di kancah dunia game.
Berdasarkan Laporan AndroidAuthority, pendapatan total
Niantic bari pokemon Go yaitu Rp143 juta per menit. Bhakan berdasarkan Firma
analitis Sensor Tower menyatakan bahwa Pokemon Go meraup pendapatan kotor
sebesar 200 juta dolar atau sekitar Rp 2,6 triliun dalam waktu sebulan
sekaligus pokemon Go memimpin pendapatan game seluler saat ini.
Mungkin semua orang atau orang awam masih bertanya-tanya
darimanakah pendapatan sebesar itu didapat???? Sahabat ibnuwajak, pendapat
sebesar itu didapat dari pembelian beberapa Item menarik seperti pembalian
pokeball atau sebuah bola yang digunakan untuk menangkap monster, serta ada
Lure dan Incense yang digunakan untuk mendatangkan pokemon liar
Kepopuleran dari game Augmented Reality ini bahkan tidak
mampu disamai oleh game sebelumnya bertengger di puncak kepopuleran seperti
Candy Crush dan Clash Royale, seperti dilihat di grafik dibawah ini.
Clash of
Royale sendiri perbulannya hanya meraup $125 juta atau sekitar Rp 1,6 Triliun.
Berdasarkan artikel di tribunnews ternyata penyumbang penghasilan
terbanyak ada di Jepang. Saat ini Indonesia sudah resmi hadir pokemon go diman
sebelumnya hanya mengunduh melalui jalur belakang. Belakang mana????ibnuwajak
juga belum tahu.
Hampir 30 menit perhari para pemain menghabiskan waktu untuk
berburu pokemon dan bertarung di Gym. Lama bermain Pokemon Go juga telah
mengalahkan waktu yang dihabiskan pengguna untuk berselancar di Facebook.
Twitter, Snapchat dan Instagram.
Pertanyaan selanjutanya, Perusahaan mana saja yang mendapat
keuntungan dari Pokemon Go????Pokemon Go adalah permainan yang berkonsep dari
Augmented Reality(AR) dimana permaina ini menawarkan perpaduan antara dunia
nyata dan digita.
Perusahaan pengembang utam dari Pokemon Go adalah Niantic
Lab, Nintendo, dan The Pokemon Company yang tersedia di iOS dan Playstore.
Seperti yang di dikutip dari teknologi.news.viva.id, David Gibson dan Macquarie Research memetakan
pendapan serta pembagian di masing-masing perusahaan. Ternyata ada 30 persen
mengalir ke Apple, 30 Persen ke Niantic, 30 persen untuk The Pokemon Company,
dan 10 persen masuk Nintendo.
Tetapi berdasarkan Gibson pembagian ini juga tidak menentu
karena tergantung dari pengguna mau menggunakan berasal dari mana, tetapi
pengguna terbanyak ada di Android. Walaupun Android pengguna terbanyak ternyata
pengguna Apple adalah pengguana yang sering membelanjakan fitur berbayarnya.
Memang Kepopuleran pokemon go sangat menyita perhatian yang
lumyan menguras fikiran. Apalagi di Negara kita sendiri pejabat tinggi DPR
sampai turun tangan. Memang kekhawatiran utamanya adalah jika pencarian pokemon
berada di instansi terlarang seperti Penjara atau Lapas.
Begitulah dunia game yang terus berkembang seiring dengan
perkembangan teknologi. Apakaha Pokemon Go akan bertahan
lama????????????????????????