Telkomsel Dikeroyok Indosat, Tri, XL, dan Smartfren, mampukah?????

June 25, 2016

telkomsel melawan Indosat

Apakah telkomsel akan tumbang???? Mungkin pertanyaan ini yang akan muncul jika semua orang tahu apa yang terjadi!!! Kenapa???? Karena President Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli saat ini mengajak beberapa operator telekomunikasi seperti XL, Tri, Smartfren untuk melawan dominasi Telkomsel khususnya di luar Jawa.

Dominasi operator selular  secara nasional memang saat ini masih tinggi dipegang oleh telkomsel dimana Telkomsel market sharenya yaitu 45%-50% sedangkan Indosat Ooredo mencapai 21,6%, Hutchison 3 Indonesia 14,4%, dan XL Axiata 14 %, sisanya Smartfren Telecom. Apakah gabungan ini bisa menumbangkan Telkomsel?????

Permasalahan utama sebenarnya adalah market share telkomsel di luar Jawa yaitu 80%. Berdasarkan penjelasan dari Deva Rachman, Group Head Corporate Comunication Indosat Ooredoo dikutip dari detikNet, jika terjadi terjadi penguasaan pasar lebih dari 50% maka kecenderungan ada monopoli dan akan ada persaingan tidak sehat maka dari itu kehadiran negara dibutuhkan.

Pelanggan telekomunikasi di luar Jawa harus menerima pemberitahuan tarif ataupun tarif yang melonjak tiba-tiba bisa mencapai 7 kali lipat, berdasarkan survey Indosat. Ibnuwajak melihat jika ada kenaikan tarif yang melonjak seperti ini memang dominasi telkomsel harus fair atau kalau bisa hampir mirip di Jawa.

Ketakutan yang dirasakan oleh Alex Rusli CEO Indosar Ooredoo adalah jika dominasi telkomsel mencapai 100% di luar pulau jawa, karena jika sudah begini akan sangat sulit untuk di stop. Dominsai telkomsel ini tentu sangat meresahkan. Menurut Alex Rusli, jika empat operator seperti Indosat, XL, Tri, dan Smarfren bergabung masih belum mampu mengalahkan telkomsel kenapa??? Karena market share luar pulau jawa hanya 14%.

Maka dari itu untuk diluar pulau jawa banyak kampanye indosat dengan tarif telpon Rp 1 , serta melakukan kampanye negatif di beberapa sosial media untuk menyerang Telkomsel.  Karena kasus kampanye negatif ini Pihak Indosat Ooredoo dipanggil oleh BRTI(Badan regulasi Telekomunikasi Indonesia).

Harapan dari Indosat adalah biaya interkoneksi turun di atas 25% dan kalau bisa mencapai 50% lebih supaya operator lain bisa mendapat pelanggan.

Tidak mau tinggal diam maka pihak telkomsel angkat bicara atas tudingan monopoli untuk pasar luar jawa.

Dikutip dari detikNet, Vice President Corporate Comunications Telkomsel Adita Irawai mengatakan, penguasaan yang diperoleh oleh telkomsel untuk pasar luar jawa adalah hasil keras, proses panjang, dan jatuh bangun yang luar biasa sejak berdiri di tahun 1995. Semangat membangun jaringan sampai pelosok demi menyatukan Nusantara itu adalah semangat dari Telkomsel, karena pada saat itu operator lain lebih fokus untuk pasar jawa dimana memang lebih menguntungkan. tarif yang mahal di luar Jawa karena lokasi-lokasi di luar jawa ketika ingin membangun jaringan membutuhkan dana yang tidak kecil dan besar.

Menurut Andita Irawat, Telkomsel tetap mebangun, karena hal ini merupakan bagian dari komitmen membangun di seluruh Indoensia seperti yang diamanatkan dalam UU nomor 36/1999 tentang telekomunikasi. Karena hingga saat ini operator yang masih sungguh-sungguh dalam membangun jaringan hingga ke pelosok bahkan ke pulau terluar indonesia adalah telkomsel. Ini demi membuka akses telekomunikasi  masyarakat indonesia.

Perlu diketahui kalau telkomsel sudah memiliki 116.000 BTS yang sudah tersebar dari sabang sampai merauke. Serta angka pembangunan terus merangakak dengan rata-rata 25% per tahunnya.

Seperti info yang didapat detikNet dari Ketua Umum Mastel Kristiono, Kalau Telkom tidak pantas dituding monopoli bisnis. Menurutnya, Telkom Group sudah memenuhi ketentuan undang-undang dan norma yang berlaku. Pihak Telkom Group lebih mengutamakan anak perusahaan itu wajar, apalagi menyulitkan pesaing itu wajar.

Seia sekata Menurut Triana Mulyatsari, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel), Keberhasilan dari telkom adalah konsisten dalam berinvestasi untuk memperluas jaringan. Karena dunia telkomunikasi kuncinya ada pada coverage, capacity, dan quality service.

Dukungan untuk telkom group menurut Fajar Harry Sampurno Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, bahwa pemerintah melalui KemenKOMINFO sudah berlaku adil. Bahkan Telkom Group selaku BUMN sudah tidak meminta suntikan dana dari Pemerintah.

Pendapat Ibnuwajak

Perjuangan dari operator se-sekaliber telkom group memang sungguh patut diapresiasi dalam hal menggelar jalur telekomunikasi hingga ke pelosok negeri, karena itu sudah kewajiban dari setiap operator telekomunikasi.

Untuk tarif yang tiba-tiba melonjak yang dimiliki oleh telkom khususnya luar jawa perlu ditinjau lagi kayaknya.

Khusu Indosat jika ingin bersaing dengan sehat diluar jawa harus berani bangun jaringan sendiri, kalau hanya sewa otomatis sulit bersaing. Seperti yang sudah diungkapkan oleh Ketua Umum Mastel, kalau Telkom lebih mengutamakan Telkomsel itu wajar karena Telkomsel adalah anak perusahaan telkom. “Masak ada orang tua yang mau mencelakakan anaknya??” mungkin kata-kata ini perlu dibaca Indosat.




Artikel Terkait

Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments

Komen sesuai topik artikel ya!!!!!
Dilarang Meninggalkan link atau spam!!!
Berkomentar Bahasa Indonesia / Inggris dengan sopan!!!
Terima kasih Telah berkunjung !!!!