Kedung Tumpang yang beberapa hari lalu yaitu bertepat hari kamis tanggal 5 Mei 2016 terjadi kecelakaan orang terseret ombak karena keasyikan selfie dekat laut. Korban yang terseret sebanyak 4 korban, tetapi yang selamat 2 orang. 2 Korban lagi baru diketemukan dua hari kemudian setelah kejadian yaitu hari sabtu 7 mei 2016.
Korban keganasan ombak pantai Kedung Tumpang di temukan di dua tempat berbeda tetapi masih satu area. Korban hilang pertama ditemukan pada waktu pagi hari di pantai sine. Menurut info dari beberapa kawan, korban ini ditemukan oleh salah satu pengunjung yang sedang bermain drone disekitar wilayah pantai !!!! jika ada info yang lebih akurat mohon di bagi.
Kondisi korban sudah tidak bernyata dengan keadaan yang memprihatinkan. Korban di bawa ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) pantai sine. Perlu dibaca Air terjun lawean tulungagung baru
Korban kedua ditemukan di sekitaran pantai glogok. Perlu diketahui Pantai glogok adalah pantai yang berada tepat disebelah barat kedung tumpang. Jalan menuju Pantai Glogok cukup sulit dan terjal.... Eh berita laporan kok berubah jadi menceritakan wisata. Kembali Ke Android....
Korban Kedua Kedung Tumpang di temukan sore hari disekitaran pantai glogok. Korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Untuk kondisi dan bagaimana keadaan mayat korban belum banyak tersebar dan diketahui. Perlu dibaca Pendakian gunung budeg tulungagung jalur utara jalur selatan
Kronologi kejadian adalah 4 korban terseret ombak di kedung tumpang awalnya mereka berempat berkelompok bersama delapan orang tetapi 4 korban berpencar untuk mencari lokasi yang bagus untuk berfoto selfie. Tiba-tiba ombak besar datang dan mereka berempat. Memang menurut penuturan teman ibnuwajak kondisi saat itu laut sedang pasang dan tidak diizinkan untuk mendekat laut. Dari 4 korban 2 selamat dengan cara berenang ke tepi karang. Korban selamat dengan keadaan luka-luka yang kemudian dibawa ke puskemas pucanglaban untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan. Perlu dibaca Candi yang belum pernah dipugar di tulungagung
Dua Korban Selamat bernama Sdr. Joko dan Sdr. Imam Wahyudi. Semua berasal dari Kota Semarang Jawa Tengah.
Buat semua pengunjung tempat wisata jangan sembrono !!!!! hati- hati dan jaga keamanan dan kenyamanan.